Jl. Raden Gunawan, Desa Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35362

Artikel 2023

Images

PERTANIAN ORGANIK DAN RAMAH LINGKUNGAN SOLUSI BERTANI BERKELANJUTAN UNTUK MASA DEPAN


Images



Pradoto Hutomo

Widyaiswara Ahli Muda

Balai Pelatihan Pertanian Lampung

    Pertanian organik dan ramah lingkungnan telah menjadi topik yang sering diperbincangkan. Seiring meningkatnya kebutuhan dan kesadaran masyarakat akan produk makanan yang sehat dan berkualitas, serta pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan, pertanian organik yang juga ramah lingkungan semakin menjadi pilihan yang menarik untuk diterapkan.  

Tulisan ini membahas tentang pengertian, manfaat, tantangan dan konsep, pertanian organik dan pertanian ramah lingkungan bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

Pengertian Pertanian Organik dan Ramah Lingkungan

Pertanian organik adalah sistem produksi tanaman dan ternak yang menolak penggunaan pestisida sintesis dan pupuk kimia dalam budidayanya. Sebagai gantinya, pertanian organik ini mengedepankan penggunaan bahan bahan alami dan teknik pertanian tradisional yang ramah lingkungan. Dalam pertanian organik, tanaman dibiarkan tumbuh secara alami menggunakan kompos dan pupuk organik.

Pertanian ramah lingkungan adalah pendekatan yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan konservasi lingkungan sekitar. Fokus utama pertanian ini adalah mengurangi dampak negatif dari aktifitas pertanian terhadap lingkungan, meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah, serta menghemat sumberdaya air dan energi.

Adapun manfaaat dari menerapkan pertanian organik dan ramah lingkungan adalah:

  • Makanan yang lebih sehat. Produk pertanian organik cenderung memiliki lebih sedikit residu pestisida dan lebih banyak nutrisi
  • Keseimbangan Ekologi. Pertanian organik dan ramah lingkungan mendukung keaneka ragaman hayati dengan melindungi tanah, air dan orgisme tanah
  • Mengurangi Polusi. Tanpa menggunakan pestisidas sintesis dan pupuk kimia, pertanian organik mengurangi pencemaran lingkungan.
  • Kemandirian Petani. Pertanian organik pada akhirnya memberdayakan petani dalam mengelola pertaniannya tanpa bergantung pada sarana input pertanian dari luar dan bahan kimia yang mahal
  • Keberlanjutan lingkungan. Menerapkan pertanian organik mendorong kesuburan tanah melalui rotasi tanaman, kompos dan penggunaan pupuk alami, hal ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi erosi tanah. 

Tantangan Pertanian Organik

Walaupun pertanian organik menawarkan keuntungan yang sangat menarik, pertanian organik dan ramah lingkungan juga menghadapi beberapa tantangan

  • Biaya Produksi. Biaya awal untuk melaksanakan pertanian organik bisa menjadi lebih tinggi dibandingkan metode konvensional penggunaan pupuk dan pestisida kimia.
  • Hasil panen. Diawal transisi, petani mungkin akan mengalami penurunan hasil panen karena tanah dan ekosistemnya menyesuaikan dengan metode baru

 

Konsep Pertanian Organik

Konsep pertanian organik dan ramah lingkungan adalah pendekatan dalam produksi pertanian yang menekankan penggunaan bahan bahan alami, teknik berkelanjutan dan pengelolaan yang ramah lingkungan, Tujuan utama dari pertania organik adalah untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan, meningkatkan kesehatan manusia dan memaksimalkan produksi pertanian. Beberapa prinsip dan konsep inti dari pertanian organik adalah

  • Tidak menggunakan bahan kimia sintesis. Pertanian organik tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Sebagai gantinya metode ini menggunakan bahan organik seperti kompos, pupuk kandng dan pupuk hijau.
  • Menggunakan Teknik Pengendalian hama alami. Pertanian organik mendorong penggunaan teknik alami untuk mengendalikan hama dan penyakit, seperti pemilihan varietas yang tahan terhadap hama, rotasi tanaman dan metode biologi kontrol
  • Penghargaan terhadap keseimbangan Ekosistem. Pertanian organik berusaha untuk menjahga keseimbangan ekosistem alami dan keragaman hayati
  • Pertanian terpadu. Pertanian organik memandang pertanian sebagai bagian dari sistem yang lebih besar yang mencangkup ekonomi lokal, komunitas dan lingkungan
  • Siklus daur ulang. Petanian organik mendorong praktek daur ulang dan pengelolaan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah dan pengurangan limbah.
  • Penciptaan pangan berkualitas. Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan makanan yang berkualitas tinggi dengan konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi dan rasa yang lebih baik. 

Konsep pertanian organik muncul sebagai respon terhadap keprihatinan terhadap kesehatan manusia, lingkungan dan keberlanjutan pangan. Menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan akan menyebabkan hasil pertanian yang lebih sehat, biaya operasional bertani yang lebih hemat, menjaga kualitas tanah pertanian, mengurangi limbah pertanian dan menjamin keberlanjutan untuk masa depan.



Bagikan