Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si menyampaikan bahwa Lampung merupakan penyumbang terbesar produksi singkong di tingkat nasional.

Dari kisaran 20 juta ton produksi di tingkat nasional setiap tahun, sepertiga lebih produksi tersebut disumbang dari Lampung.

Oleh karena itu, Bapeltan Lampung berupaya berkontribusi untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi petani singkong, khususnya bagi petani singkong di Lampung, melalui kegiatan pelatihan dan percontohan yang dilakukan di kebun percobaan Bapeltan Lampung yaitu kolaborasi dengan PT PUSRI.

Dengan penggunaan pupuk NPK PUSRI, lahan singkong Bapeltan Lampung menghasilkan hasil panen singkong yang cukup besar.

Widyaiswara Bapeltan Lampung juga menjelaskan bahwa penerapan zero waste pada tanaman singkong dapat dilakukan, salah satunya ialah penggunaan daun singkong yang diproses menjadi silase untuk pakan ternak serta hasil dari kotoran ternak dapat digunakan pula pada biogas hingga pupuk kandang yang dapat digunakan pada tanaman singkong pula.