Lampung, 30 Oktober 2024 – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung melanjutkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Brigade Pangan untuk angkatan II, III, dan IV di tiga kabupaten, yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tulang Bawang. Program ini melibatkan para petani penerima manfaat Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) tahun 2024, yang merupakan bagian dari komitmen Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas lahan rawa secara berkelanjutan.
Bimtek Brigade Pangan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis para petani, tetapi juga memberi wawasan mengenai cara memaksimalkan hasil panen dengan penerapan praktik pertanian modern. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program Perluasan Area Tanam (PAT) yang telah berhasil dijalankan di Provinsi Lampung, Para petani yang mengikuti Bimtek ini diberikan pelatihan tentang Manajemen Brigade Pangan, Manajemen Alsintan , dan Budidaya Tanaman Padi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya Brigade Pangan sebagai bagian dari strategi Kementerian Pertanian untuk menghadapi ancaman krisis pangan global, melalui Brigade Pangan, sektor pertanian Indonesia dapat lebih tangguh menghadapi ketidakpastian rantai pasokan pangan dunia. "Kegiatan seperti Brigade Pangan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Ida Widi Arsanti, juga menyatakan. "Program Brigade Pangan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam mendorong produktivitas dan kemandirian pangan di daerah. sehingga mampu meningkatkan hasil pertanian," ujar Ida Widi Arsanti.
Dalam pembukaan acara di masing-masing kabupaten, perwakilan dari Dinas Pertanian setempat, termasuk Dinas Pertanian Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tulang Bawang, menyampaikan dukungan mereka terhadap program ini. dan menekankan bahwa Bimtek ini adalah kesempatan emas bagi para petani untuk ikut dalam program Brigade Pangan dan mempelajari praktik terbaik dalam mengelola lahan rawa dan mengoperasionalkan alat mesin pertanian sebagai ciri khas dari Pertanian Modern.
Dari Bimtek ini Para petani diberi pemahaman tentang pentingnya perawatan alat pertanian yang disediakan, serta cara-cara pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pengairan lahan. Sosialisasi juga melibatkan aspek manajemen usaha tani, seperti pengelolaan biaya dan teknik pemasaran produk hasil panen, guna meningkatkan nilai tambah bagi petani dan mendorong pertanian berbasis korporasi dalam bentuk Brigade Pangan.
Dengan adanya Bimtek Brigade Pangan ini, Bapeltan Lampung berupaya mengembangkan kemampuan Petani Milenial dan meningkatkan daya saing produk pertanian Lampung di tengah tantangan ketahanan pangan global, sebagai bagian dari komitmen Bapeltan Lampung dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Balai Pelatihan Pertanian Lampung – Terdepan Memberi Manfaat!