Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Abdul Roni Angkat, diwakili oleh tim Widyaiswara dan staff, menghadiri Acara Tasyakuran dan Evaluasi Hasil Pelatihan Pertanian Densus 88 pada selasa (23/4). Kegiatan yang diselenggarakan di Desa Sriwijaya Mataram, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah ini diselenggarakan dalam rangka merayakan keberhasilan program deradikalisasi bagi Mantan Narapidana Terorisme kolaborasi antara Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia (Densus 88 AT Polri) Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Lampung dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung.
Turut hadir pula Ketua Satmakura, Kepala Perum Bulog Regional Lampung Tengah, Kepala BPP Kecamatan Bandar Mataram, Babinsa, Bhabinkamtibnas, serta beberapa Gapoktan di lingkup Kecamatan Bandar Mataram.
Program sinergitas di antara diantara Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung dan Densus 88 AT Polri telah memberikan sebuah dampak yang menggembirakan. Untuk itu, program ini akan terus berlanjut demi Indonesia harmoni dan toleran. Dengan membangun semangat kecintaan terhadap negara diharapkan dapat menghilangkan ideologi terorisme di kalangan warga binaan. Pihak Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung akan terus melakukan pendampingan di bidang pertanian sampai warga binaan dapat mandiri secara penuh.
Sebagai salah satu dukungan yang telah diberikan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung melakukan pendamping melalui pelatihan pertanian. Kasatgas Idensos Densus 88 AT Polri juga menyampaikan akan berusaha untuk terus menggandeng pihak-pihak terkait agar dapat meneruskan ke program selanjutnya, yaitu hingga mereka berada di tengah tengah masyarakat dan senatiasa berpikir positif untuk kebaikan bangsa dan negara ini.
Di sisi lain, ketua Satmakura dalam sambutannya mengatakan “Apresiasi terhadap warga binaan yang senantiasa bersemangan mengikuti program yang sudah berlangsung sehingga hasilnya dapat terlihat seperti sekarang ini dan dapat menjadi contoh untuk program program lainnya”. Ketua Satmakura berkomitmen untuk memfasilitasi warga binaan dengan tambahan lahan, hewan ternak dan perikanan.