Bogor – Dalam rangka meningkatkan kapabilitas Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan serta pengembangan program pelatihan pertanian, diperlukan pemetaan kebutuhan jumlah formasi jabatan fungsional Widyaiswara yang sesuai. Sebagai langkah strategis, BPPSDMP melalui Pusat Pelatihan Pertanian mengadakan Pertemuan Koordinasi Penguatan Widyaiswara lingkup Kementerian Pertanian pada Rabu hingga Jumat, 12-14 Maret 2025, di Bigland Hotel Bogor.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun dasar perhitungan kebutuhan jumlah formasi Widyaiswara guna mendukung efektivitas program pelatihan di berbagai UPT. Perhitungan ini mempertimbangkan rasio jumlah sebaran Widyaiswara, jenjang jabatan, serta kapasitas UPT pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihan tahunan.

Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung turut serta dalam kegiatan ini, bersama dengan perwakilan dari berbagai balai pelatihan pertanian di Indonesia. Pertemuan ini menjadi wadah untuk koordinasi, berbagi pengalaman, serta merumuskan strategi penguatan peran Widyaiswara dalam pengembangan sumber daya manusia pertanian yang kompeten dan berdaya saing.

Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat menjadi dasar dalam penyusunan peta jabatan Widyaiswara yang lebih akurat, guna memastikan ketersediaan tenaga pelatih yang sesuai dengan kebutuhan program pelatihan di sektor pertanian.